Mengukir Kompetensi dan Kontribusi: Ragam Kegiatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 

Mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI) atau yang sering juga dikenal sebagai Ilmu Informasi dan Perpustakaan, berada di garda terdepan dalam pengelolaan, pengorganisasian, dan penyebaran informasi di era digital. Lebih dari sekadar belajar tentang buku dan katalog, kurikulum IPI telah berevolusi mencakup teknologi informasi, literasi data, manajemen pengetahuan, hingga digital humanities. Kesibukan akademik mahasiswa IPI tidak hanya berkutat di ruang kuliah, melainkan meluas melalui serangkaian kegiatan terstruktur dan non-akademik yang bertujuan membentuk lulusan yang kompeten, adaptif, dan beretika. 

1. Kegiatan Akademik Inti dan Pengembangan Profesionalitas.

Kegiatan akademik merupakan fondasi utama bagi mahasiswa IPI untuk menguasai teori dan praktik kepustakawanan dan kearsipan modern.

1.1. Praktik Kerja Lapangan (Magang)

Magang adalah mata kuliah wajib yang menjadi jembatan vital antara teori di bangku kuliah dengan realita dunia kerja.

 • Waktu dan Durasi: Umumnya dilakukan pada semester akhir dengan jangka waktu yang telah ditentukan (misalnya, minimal 174 jam kerja).

 •  Lokasi: Mahasiswa bebas memilih instansi yang relevan, seperti perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, arsip nasional/daerah, atau pusat informasi/dokumentasi perusahaan swasta.

 • Fokus Kegiatan: Selama magang, mahasiswa terlibat dalam berbagai aspek operasional, termasuk:

           • Pengolahan dan pengorganisasian koleksi (klasifikasi dan katalogisasi).

           • Digitalisasi dan pengelolaan repositori akademik.

           • Layanan pemustaka dan sirkulasi.

          • Edukasi literasi informasi, termasuk pelatihan sitasi dan penggunaan reference manager seperti Mendeley atau Zotero, untuk mencegah plagiarisme.

1.2. Penggunaan Sumber Daya Informasi Mutakhir

Mahasiswa IPI secara aktif dituntut untuk memanfaatkan sumber rujukan yang relevan dan mutakhir untuk penugasan kuliah dan skripsi.

  • Pemanfaatan Academic Databases: Penggunaan database ilmiah langganan kampus seperti EBSCO, ScienceDirect, atau Emerald Insight adalah hal yang rutin.

    • Penyusunan Skripsi: Observasi dan analisis pengalaman informasi, misalnya, cara mahasiswa IPI mencari dan menggunakan jurnal ilmiah, seringkali menjadi objek penelitian itu sendiri. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya Literasi Informasi yang kuat.

1.3. Webinar, Seminar, dan Pelatihan Teknis

Jurusan IPI dan perpustakaan mitra sering mengadakan kegiatan pengembangan keterampilan di luar jam kuliah.

 • Topik Populer: Pelatihan Systematic Literature Review (SLR), Bibliometric Analysis, penggunaan Tools Berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk riset, serta teknik penelusuran informasi lanjut.

 • Tujuan: Memastikan mahasiswa memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja di era digital.

2. Kegiatan Organisasi dan Pengembangan Diri

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau badan eksekutif di tingkat prodi memainkan peran krusial dalam mengembangkan soft skills dan solidaritas.

 • Orientasi dan Keakraban: Kegiatan seperti Pena Camp dengan tema “Memperkuat Mentalitas dan Solidaritas dengan Kacamata Literasi” bertujuan untuk mempererat hubungan antar angkatan dan menanamkan nilai-nilai keprofesian sejak dini.

 • Kreativitas Penyebaran Informasi: Beberapa HMJ telah berinovasi dengan membuat program seperti PODCAST PERFEKTA, sebagai wadah untuk menyebarkan informasi secara kreatif dan relevan di era digital.

2.2. Studi Banding dan Kunjungan Industri

Kegiatan ini dilakukan untuk memperluas wawasan dan membandingkan praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan dan pusat informasi di berbagai institusi.

 • Tujuan: Melihat langsung penerapan teknologi, strategi layanan, dan manajemen koleksi di perpustakaan atau arsip terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri. 

3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Literasi

Mahasiswa IPI memiliki tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kemampuan literasi dan akses informasi di tengah masyarakat.

3.1. Kelas dan Edukasi Literasi Informasi 

Ini adalah kegiatan yang paling erat kaitannya dengan peran profesional mahasiswa IPI.

  •  Sasaran: Mahasiswa baru dari berbagai fakultas, pelajar sekolah, atau masyarakat umum.

 • Materi: Dasar-dasar penelusuran informasi, evaluasi sumber informasi (kritis terhadap berita palsu/hoaks), etika penulisan (plagiarisme dan hak cipta), dan pengenalan layanan daring perpustakaan.

3.2. Proyek Komunitas dan Perpustakaan Mini

Beberapa mahasiswa terlibat dalam inisiatif komunitas untuk mendirikan atau mengelola perpustakaan mini di daerah terpencil atau kurang terjangkau.

  • Kontribusi: Pengumpulan donasi buku, pengolahan koleksi sederhana, serta penyelenggaraan acara mendongeng atau membaca bersama untuk anak-anak.

3.3. Kampanye Hak Cipta dan Sitasi

Sejalan dengan isu etika akademik, mahasiswa IPI sering mengadakan kampanye edukasi.

  • Metode: Pelatihan daring (melalui media sosial) atau luring tentang pentingnya sitasi yang benar dan cara menggunakan alat bantu sitasi (citation generator) untuk menghormati hak cipta.

4. Penggunaan Teknologi Perpustakaan dan Sistem Informasi

 Mahasiswa terbiasa dengan sistem manajemen perpustakaan, perangkat lunak cataloging, serta teknologi Single Sign On (SSO) untuk akses sumber akademik. Mereka juga mengikuti perkembangan teknologi digital yang kian menjadi bagian penting dalam dunia perpustakaan dan informasi.

Secara keseluruhan, mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi menjalani keseharian yang padat dengan kombinasi pembelajaran teori, praktik lapangan, dan pengembangan keterampilan teknologi yang relevan dengan pengelolaan informasi modern.