Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi (IPI/Ilpus) ternyata lebih seru daripada yang dibayangkan. Mereka bukan hanya belajar tentang buku, tetapi juga tentang bagaimana informasi bekerja, bagaimana teknologi membantu mengelolanya, dan bagaimana masyarakat mengaksesnya. Ini gambaran lain dari rutinitas mereka.
1. Mulai Hari dengan Mengecek Sistem & Database
Saat mahasiswa jurusan lain buka laptop untuk baca materi kuliah, mahasiswa Ilpus biasanya sudah membuka:
- database jurnal
- OPAC kampus
- repository digital
- platform referensi
Ada tugas praktikum mengenai “penelusuran informasi”, jadi mereka harus membandingkan hasil pencarian dari beberapa database. Ini jadi “pemanasan otak” sebelum kelas dimulai.
2. Kelas Berbasis Praktik, Bukan Hanya Teori
Meski banyak teori dasar seperti ilmu informasi, kebijakan perpustakaan, dan manajemen koleksi kelas Ilpus sering diselingi praktik langsung, misalnya:
- latihan membuat metadata
- latihan klasifikasi dengan DDC atau UDC
- mensimulasikan layanan referensi
- mendiskusikan studi kasus transformasi digital perpustakaan
Dosen sering memberi contoh dari perpustakaan nasional, museum, arsip digital, sampai platform informasi internasional.
3. Belajar Komunikasi dengan Pengguna
Karena pekerjaan mereka nanti akan berhubungan dengan publik, ada sesi kuliah yang fokus pada:
- komunikasi layanan
- etika informasi
- perilaku pengguna
- literasi digital
Mahasiswa belajar bagaimana menghadapi pengguna yang bingung, terburu-buru, atau bahkan bingung bedain jurnal ilmiah dan blog personal.
4. Jam Istirahat: Dari Ngopi sampai Diskusi Proyek
Jam istirahat sering berubah jadi sesi kolaborasi. Di meja kantin atau pojok baca, mahasiswa Ilpus bisa terlihat:
- mendiskusikan desain perpustakaan
- merancang program literasi
- membuat storyboard konten edukasi
- membahas tugas kelompok berbasis proyek
Kebanyakan ide menarik justru muncul di luar kelas.
5. Sore Hari: Kegiatan Organisasi dan Pengabdian
Banyak mahasiswa Ilpus aktif di komunitas literasi, klub baca, atau BEM. Sore hari sering terisi dengan:
- mengajar literasi digital di sekolah
- membantu perpustakaan daerah memperbaiki sistem katalog
- membuat konten Instagram untuk promosi layanan perpustakaan kampus
- menyelenggarakan book talk atau workshop
Ilpus punya budaya kolaboratif yang kuat karena profesinya memang berkaitan dengan masyarakat.
6. Malam Hari: Tugas yang Tak Jauh dari Data dan Analisis
Saat malam tiba, aktivitas berpindah ke:
- menyusun laporan analisis informasi
- mengerjakan tugas katalogisasi
- membuat anotasi bibliografi
- merancang mockup perpustakaan digital
- belajar aplikasi manajemen referensi
Prosesnya bisa memakan waktu cukup lama karena butuh ketelitian.
7. Weekend untuk Recharge (dan Kadang Kunjungan Perpustakaan)
Hari libur diisi untuk refreshing, tapi mahasiswa Ilpus biasanya tetap:
- mengunjungi perpustakaan kota
- hunting buku atau arsip
- ikut webinar tentang preservasi digital
- jadi relawan event literasi
Rasanya dunia literasi sudah melekat dalam keseharian mereka.
Kesimpulan: Keseharian yang Terhubung dengan Dunia Informasi
Itulah gambaran lain dari keseharian mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi: aktif, penuh interaksi, dan selalu berhubungan dengan informasi. Mereka belajar memahami bagaimana pengetahuan diciptakan, diatur, dan disebarluaskan kepada publik.
Tanpa mahasiswa dan calon pustakawan inilah, ekosistem informasi tidak akan berjalan sebaik sekarang.

Posting Komentar
0 Komentar